Kota Pagar Alam adalah salah satu kota di provinsi Sumatra Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001 (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4115), sebelumnya kota Pagar Alam termasuk kota administratif dalam lingkungan Kabupaten Lahat. Kota ini memiliki luas sekitar 633,66 km² dengan jumlah penduduk 126.181 jiwa dan memiliki kepadatan penduduk sekitar 199 jiwa/km².[butuh rujukan]
Kota ini berjarak sekitar 298 km dari kota Palembang dan juga berjarak sekitar 60 km di sebelah barat daya Kabupaten Lahat. Kota ini sekarang dipimpin oleh dr. Hj. Ida Fitriati, M.Kes., dan Novirzah Djazuli, SE Sebagai wali kota dan wakil wali kota Pagar Alam periode 2013-2018.
Geografis
Batas wilayah
Berikut ini adalah perbatasan wilayahnya dengan kabupaten lainnya:
Utara | kabupaten Lahat |
Timur | Kabupaten Lahat dan kabupaten Muara Enim |
Selatan | kabupaten Kaur |
Barat | Kabupaten Lahat dan kabupaten Empat Lawang |
Keadaan tanah
Sebagian besar keadaan tanah di kota Pagar Alam berasal dari jenis latosol dan andosol dengan bentuk permukaan bergelombang sampai berbukit. Jika dilihat dari kelasnya, tanah di daerah ini pada umumnya adalah tanah yang mengandung kesuburan yang tinggi (kelas I). Hal ini terbukti dengan daerah kota Pagar Alam yang merupakan penghasil sayur-mayur, buah-buahan, dan merupakan salah satu subterminal agribisnis (STA) di provinsi Sumatra Selatan.
Demografi (Data 2015)
Berikut data demografi per kecamatan di Kota Pagar Alam;[2]
Nama kecamatan | Luas Wilayah | Jumlah Penduduk | Kepadatan Penduduk |
Dempo Selatan | 239,08 km² | 11.734 jiwa | 54 jiwa/km² |
Dempo Tengah | 151,96 km² | 12.850 jiwa | 74 jiwa/km² |
Dempo Utara | 123,98 km² | 20.490 jiwa | 165jiwa/km² |
Pagar Alam Selatan | 63,17 km² | 47.976 jiwa | 759 jiwa/km² |
Pagar Alam Utara | 55,47 km² | 40.812 jiwa | 736 jiwa/km² |
Kota Pagar Alam | 633,66 km² | 133.862 jiwa | 211 jiwa/km² |
Pariwisata
Tari kebagh dari Pagar Alam.
Kota Pagar Alam mempunyai potensi wisata yang sangat kaya, selain wisata alam, terdapat juga lokasi-lokasi purbakala. Di kota Pagar Alam ini terdapat sedikitnya 33 air terjun dan 26 situs menhir yang sudah tercatat. Objek wisata yang terdapat di kota ini dan belum semuanya dikembangkan adalah:
Batu Gong
Perkebunan teh Lereng Dempo
Sungai Lematang Indah
Air Terjun:
Curup Embun
Curup Mangkok
Curup Tujuh Kenangan
Arca Manusia Purba (Megalithikum)
Ribuan situs megalit
Danau:
Tebat Gheban
Tebat Libagh (Lebar)
Rimba Candi
Hutan Anggrek
Penduduk
Kota Pagar Alam selalau mengalami kenaikan jumlah penduduk yang sangat drastis yang awalnya pada tahun 2000 jumlah penduduknya hanya 112.025 jiwa jumlah itu pun pada sepuluh tahun kemudian berpopulasi lebih kurang 126.363 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,22%. Dikarenakan adanya faktor Transmigrasi yang ingin menetap di kota Pagar Alam.
Penduduk kota Pagar Alam terdiri dari berbagai suku bangsa. Selain penduduk asli (suku Besemah), ada banyak juga suku Jawa, suku Minang, suku Batak, Orang Peranakan, Arab-Indonesia, dan India-Indonesia.
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi Swasta
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pagar Alam
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lembah Dempo Pagar Alam
Perguruan Tinggi Negeri
Tokoh Daerah
Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji mantan Kabareskrim Mabes Polri & Kapolda Jawa Barat.
Drs. H. Mukti Sulaiman sekarang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Selatan.
Drs. H. Sukadi Duadji, M.M mantan Wakil Bupati Kabupaten Lahat periode 2008-2013. Merupakan kakak kandung Susno Duadji.
H. Asfan Fikri Sanaf’ mantan Direktur Bank Sumselbabel.
Letjen TNI. (Pur) Burhanudin Amin Mantan Pangkostrad.
Drs. H.M. Kafrawi Rahim Mantan Bupati Lahat (1988-1993), anggota DPD RI (2004-2009).
Transportasi
Bandara Atung Bungsu
Bandara ini terletak di wilayah Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan. Bandara ini telah melayani penerbangan tujuan Pagaralam – Palembang (sebaliknya), Pagaralam – Bengkulu (sebaliknya), dan Pagaralam – Jakarta (sebaliknya) dengan ditopang dua maskapai yang tesmi mengudara yakni Susi Air untuk rute Pagaralam – Palembang (sebaliknya) dan Pagaralam – Bengkulu (sebaliknya) serta Aviastar Untuk Rute Pagaralam – Jakarta dan sebaliknya. Untuk pemesanan tiket pesawat harus dipesan di Dinas Dishupkominfo Kota Pagar Alam.[6]
Ekonomi
Produk Dalam Daerah : ARPA (Air Pagar Alam) diproduksi oleh PT. Ayek Besemah, merupakan air minum dalam kemasan dan murni dari mata air Gunung Dempo.